Alamat

TANJUNG TIRAM

Visi dan Misi

Visi

Membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, keterampilan yang relevan, dan kesadaran sosial yang tinggi.

Misi

Misi sekolah dasar dalam Kurikulum Merdeka adalah serangkaian tindakan konkret yang diambil untuk mewujudkan visi sekolah tersebut. Berikut adalah beberapa misi utama yang dapat diterapkan oleh sekolah dasar dalam Kurikulum Merdeka:

1. Menerapkan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik

  • Mengembangkan Program Pembelajaran Individual: Menyusun program pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan potensi setiap peserta didik.
  • Mendorong Kemandirian dan Kreativitas: Menerapkan strategi pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri dalam menyelesaikan masalah.

2. Mengintegrasikan Pendidikan Karakter dan Kompetensi Dasar

  • Pendidikan Karakter di Setiap Mata Pelajaran: Mengintegrasikan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan empati dalam setiap mata pelajaran.
  • Peningkatan Literasi dan Numerasi: Melaksanakan program-program khusus untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

3. Menggunakan Metode Pembelajaran yang Inovatif dan Menyenangkan

  • Pembelajaran Aktif dan Interaktif: Menerapkan metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif, seperti pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), dan pembelajaran berbasis permainan (game-based learning).
  • Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelajaran yang interaktif dan menarik.

4. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Inklusif dan Ramah Anak

  • Menyediakan Fasilitas yang Mendukung: Menyediakan fasilitas dan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung pembelajaran bagi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
  • Membangun Komunitas Belajar yang Positif: Menciptakan budaya sekolah yang inklusif, di mana setiap peserta didik merasa diterima, dihargai, dan termotivasi untuk belajar.

5. Membangun Kemitraan dengan Orang Tua dan Komunitas

  • Kolaborasi dengan Orang Tua: Mengajak orang tua untuk berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan anak melalui komunikasi yang efektif dan kegiatan kolaboratif.
  • Kerjasama dengan Komunitas Lokal: Membangun kemitraan dengan komunitas lokal, lembaga pendidikan, dan organisasi lainnya untuk mendukung pembelajaran kontekstual dan memperkaya pengalaman belajar peserta didik.

6. Mengimplementasikan Pembelajaran Kontekstual dan Relevan

  • Pengembangan Materi Ajar yang Kontekstual: Mengembangkan dan menggunakan materi ajar yang relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik serta mengaitkan pembelajaran dengan konteks lokal dan global.
  • Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek: Melaksanakan pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi nyata.

7. Meningkatkan Kepedulian terhadap Lingkungan dan Keberlanjutan

  • Program Pendidikan Lingkungan: Melaksanakan program-program yang meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap pentingnya pelestarian lingkungan.
  • Praktik Ramah Lingkungan di Sekolah: Mendorong peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan dan proyek yang mendukung keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.